Kongres Pemuda dan Pengaruhnya Terhadap Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Authors

  • Agustini Nazara , Anggar Kaswati, Subaryana Author

Abstract

Memasuki awal abad 20, di kalangan kaum bangsawan Indonesia mulai bergerak melawan pemerintah kolonial Belanda. Kesadaran generasi ini memunculkan kekuatan baru di kalangan bangsa terjajah untuk memikirkan masa depan bangsa Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 November 1925 terbentuklah sebuah Komite Nasional yang bernama Panitia Kongres Pemuda Indonesia Pertama yang diketuai oleh M. Tabrani.

Kongres Pemuda Indonesia Pertama belum dapat membuahkan hasil meskipun semua perkumpulan yang menyelenggarakan kongres mengakui perlunya persatuan tetapi bentuk persatuannya belum mereka sepakati. Disinilah timbul permasalahan tentang bentuk persatuan yang dikehendaki fusi atau federasi. Sebagai upaya mengatasi hal itu, pada tahun 1927, Sugondo Joyopuspito pemimpin PPPI berhasrat untuk melanjutkan kegiatan yang telah dilakukan oleh M. Tabrani dengan cara menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia Kedua. Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 berlangsung Kongres Pemuda Indonesia Kedua di Jakarta dan menghasilkan Sumpah Pemuda.

Peran pemuda sangat relatif dominan sebagai pelopor serta penggerak perjuangan bangsa Indonesia. Nasionalisme yang tinggi pemuda mempelopori perjuangan mengusir penjajah dan mempunyai tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Pengaruh Sumpah Pemuda terhadap perjuangan Indonesia dapat membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan , membangkitkan rasa nasionalisme dan membangkitkan  semangat perjuangan bangsa. Sebagai bukti para kaum nasionalis Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah dapat membangun Negara Kebangsaan Indonesia melalui proklamasi kemerdekaan. Dari urain di atas terbukti  bahwa pemuda mempunyai peranan relatif dominan menentukan perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Para pemuda tampil di depan sebagai pelopor dan penggerak perjuangan bangsa Indonesia.

Downloads

Published

2023-10-23