Sumpah Palapa dan Pengaruhnya dalam Mempersatukan Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit

Authors

  • Erich Dwi Warman Waruwu, Anggar Kaswati, Suharman Author

Keywords:

Sumpah Palapa dan Persatuan Nusantara

Abstract

Gajah Mada merupakan seorang tokoh dalam khasanah Jawa kuno yang banyak diperbincangkan berkat peran pentingnya dalam menjalankan roda pemerintahaan di Majapahit. Gajah Mada merupakan seorang anak dari desa yang mempunyai cita – cita yang begitu mulia, mensejahterakan rakyat dan memajukan negara. Beliau merintis kariernya dalam kerajaan sebagai Bekel Bhyangkara, berkat perannya dalam melindungi sang raja dan memadamkan pemberontakan Dharmaputra, Sri Jayanagara mengangkat beliau menjadi Patih Kahuripan. Pada masa Sri Tribhuwana Tunggadewi berkuasa, beliau diangkat menjadi Patih Amangkubumi Majapahit, Pada saat pelantikan, beliau mengikrarkan sumpah setianya yang dikenal dengan nama “Sumpah Palapa”, yaitu sumpah berpantang untuk bersenang – senang sebelum menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah inilah yang kemudian hari menjadi inspirasi terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berkat usaha dan kerja keras dalam memenuhi sumpahnya, pada masa Prabu Hayam Wuruk berkuasa, beliau berhasil menghantarkan Majapahit ke puncak kejayaan. Seluruh daerah di Nusantara bahkan beberapa kerajaan Mancanagara berhasil ditaklukan, akulturasi budaya dan toleransi agama diatur, sektor ekonomi dikembangkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Majapahit, Wilwatikta Agung, Nusantara Raya. Tidak ada yang menyangka, perang Bubat akan mengakhiri kariernya dalam kerajaan, beliau dituding sebagai penyebab dari peristiwa berdarah itu. Pada tahun 1364 Masehi, Gajah Mada meninggal dunia yang menandai awal dari kemunduran Majapahit.

Downloads

Published

2023-10-23