Pengaruh Perlawanan Tentara Peta Blitar Terhadap Usaha Untuk Mencapai Kemerdekaan Indonesia
Abstract
Kemerdekaan yang diperoleh pada tanggal 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh Sukarno dan Hatta merupakan hadiah yang paling indah untuk rakyat Indonesia, setidaknya mereka lepas dari penjajahan yang dilakukan oleh kaum penjajah. Kemerdekaan yang diperoleh tidak lepas dari kaum- kaum pejungan. Perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah bentuk usaha yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan yang mereka inginkan. Salah satu perlawanan yang mereka lakukan adalah perlawanan tentara PETA yang dilakukan di Blitar. Terbentuknya tentara PETA ini datang dari tokoh Indonesia yang bernama Gatot Mangkupraja. Beliau mengusulkan agar rakyat Indonesia membentuk Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) dan pembentukan tentara tersebut dikabulkan oleh Jepang. Pembentukan PETA ini rakyat Indonesia banyak mendapatkan pendidikan militer yang diantaranya pada pendidikan militer ini menerapkan kedisiplinan, sopan satun, kemandirian, keberanian melawan kaum penjajah. Pada tanggal 14 Februari 1945 salah satu perlawanan tentara PETA untuk mengusir Jepang dilakukan di Blitar. Dari kejadian tersebut keadaan Jepang semakin terdesak. Kekejaman yang dilakukan Jepang berakhir setelah Nagasaki dan Hirosima di bom oleh sekutu. Kejadian tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi pihak Jepang.