Peranan Soeharto dalam Membangun Perekonomian di Indonesia Pada Masa Orde Baru (1966-1998)

Authors

  • Ika Frelia, Anggar Kaswati, Sumardiono Author

Keywords:

perekonomian, Orde Baru, Soeharto, Indonesia

Abstract

Berdasarkan Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 Presiden Soekarno melepaskan kekuasaannya sebagai presiden Republik Indonesia sehingga MPRS kemudian menetapkan Jendral Soeharto sebagai presiden Republik Indonesia menggantikan presiden Soekarno berdasarkan Tap MPRS Nomor XLIV/MPRS/1968. Sejak tanggal 27 Maret 1968 secara resmi Soeharto menduduki kursi kepresidenan. Presiden Soeharto berusaha mengatasi berbagai krisis ekonomi, politik dan pemerintahan dengan program repelita. Sampai dengan repelita ke enam pemerintah Soeharo mampu mengatasi berbagai krisis, perekonomian membaik, stabilitas politik tercapai, pengangguran berkurang, sehingga kehidupan rakyat sejahtera. Tahun 1997 muncul badai krisis ekonomi di berbagai bidang negara termasuk di Indonesia. Presiden Soeharto berusaha menanggulangi krisis dengan merefisi anggaran negara, menunda perjalanan pejabat ke luar negeri, dan menaikkan tarif dasar listrik. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil karena hutang luar negeri Indonesia terlalu besar dan banyak praktik korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Kehidupan rakyat Indonesia yang semakin berat akibat berbagai krisis seperti krisis ekonomi, krisis keuangan dan krisis kepemimpinan menyebabkan rakyat bersama mahasiswa mengadakan demonstrasi agara presiden Soeharto melakukan reformasi di berbagai bidang. Karena tidak mampu mengatasi berbagai macam krisis maka presiden Soeharto di tuntut mengundurkan diri dari jabatannya. Pada tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri setelah merasa tidak mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin negara. Mundurnya Soeharto mengakibatkan reformasi di Indonesia.

Downloads

Published

2023-10-23