Soekarno dan Peranannya dalam Mempertahankan Keutuhan NKRI Tahun 1955-1966

Abstract

Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Soekarni Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimanyakni. Memasuki usia anak-anak, Soekarno menempuh pendidikan di sekolah pribumi dan melanjutkan ke sekolah Belanda. Pendididikan tinggi Soekarno ditempuh  jalani di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) yang kini disebut Institut Teknologi Bandung. Pasca lulus Soekarno  berkarir di dunia politik dan mendirikan PNI, akan tetapi dengan pergerakan itu Soekarno di penjarakan, pasca diasingkan dari satu tempat ketempat lain, akan tetapi pasca bebas karena adanaya Jepang masuk ke Indonesia

Pasca bebas melalui berbagai persiapan maka tanggal 17 Agustus 1945 dibacakan proklamasi oleh Soekarno. Pasca merdeka sidang PPKI menyepakati Soekarno dan Hatta diangkat sebagai presiden dan wakil presiden. Setelah itu dinamika dalam perjuangan pemerintahan yang di pimpinannya banyak pemberontakan karena tidak puas dengan kepemimpinannya terutama masalah pemberontakan PKI. Rakyat menuntut agar PKI di berantas  sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Setelah itu penumpasan PKI dilakukan oleh TNI AD di bawah komando Soeharto dengan Surat Perintah 11 Maret 1966 dari Presiden dengan cara pemaksaan, akan tetapi selain itu pemberian perintah juga karena Soekarno ingin menjaga keutuhan NKRI, hal itu mengakhiri karir politik Soekarno samapi akhir hanyatnya.