Politik Etis dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Politik di Hindia Belanda
Keywords:
Politik Etis, Perkembangan Politik, Hindia BelandaAbstract
Kebijakan pemerintah kolonial telah menyebabkan rakyat pribumi menderita, sehingga menimbulkan kritikan dari golongan liberal. Mereka berpendapat bahwa sudah selayaknya pemerintah kolonial meningkatkan kesejahteraan pribumi karena Hindia telah banyak memberikan kemakmuran bagi Belanda. Akhirnya muncullah sebuah kebijakan pemerintah kolonial yang dikenal sebagai Politik Etis yang program-programnya meliputi emigrasi, irigasi, dan edukasi.
Program edukasi pada masa Politik Etis telah memberikan kesempatan bagi anak-anak pribumi golongan tertentu untuk menempuh pendidikan Barat bahkan mengenyam pendidikan di negeri Belanda. Dengan demikian pengetahuan anak-anak pribumi mengenai paham-paham Barat seperti liberalisme dan nasionalisme semakin luas sehingga membangkitkan kesadaran nasional di dalam diri mereka untuk melawan penjajahan. Para pemuda tidak lagi melakukan perjuangan melalui persenjataan, akan tetapi melalui organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi pergerakan tersebut antara lain Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, Jong Java, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia, Partindo, Parindra, Gerindo, dan GAPI. Meskipun corak dan aliran organisasi tersebut beragam, akan tetapi tujuan mereka sama, yaitu mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.